A Gu adalah seorang pemuda yang suka berpikir. Siang yg panas itu, A Gu sedang duduk di kantin sekolah. Menikmati es cendol yang enak segerrrrrr.
Ada seekor lalat yang sangat menarik perhatian. Senantiasa terbang mendekati ujung sedotan A Gu. Udah hampir mendarat, A Gu segera mengibaskan tangannya. Syuhhhhh. Dan Si Lalat terbang menjauh lagi, bermanuver, salto beberapa kali, kemudian terbang rendah. Pelan-pelan, mendekati sedotan A Gu lagi. A Gu daritadi memperhatikan lalat tersebut. Dan ini dia, sekali lagi, si lalat terbang mendekat.
A Gu melihat dirinya, kursi tempat dia duduk, gelas isi es cendol, sedotannya, semuanya bergerak mendekati lalat tersebut. Si lalat hanya diam di tempat. Sama sekali tidak bergerak. A Gu yang lain melihat dirinya, kursi, gelas, sedotan, diam, lalat terbang mendekati sedotan tersebut. Eh, ada A Gu yang lain lagi, dia melihat lalat, dirinya, kursi, gelas, sedotan, semua bergerak mengelilingi pusat bumi. Kemudian ada A Gu lain yang melihat dirinya, gelas, sedotan, kursi, bumi, semua sedang bergerak mengelilingi matahari. Ternyata ada A Gu lain lagi yang melihat dirinya diam, pusat bumi sedang bergerak mengelilingi dirinya. Ada A Gu lain lagi yang melihat, bumi itu diam, matahari, dan segala isi benda-benda angkasa sedang bergerak-gerak disekeliling bumi. Masih ada A Gu lain yang melihat matahari itu diam, bumi dan planet-planet di tata surya mengelilinginya. Dan masih ada tak berhingga banyaknya A Gu lain dengan bermacam sudut pandang.
Tiba-tiba sebutir peluru menembus kepala A Gu, dan pada detik itu, bukan detik itu, tapi pada milli detik, eh bukan, lebih tepat, pada moment itu, pikiran A Gu berhenti berpikir, demikian juga dengan semua benda-benda itu, tidak ada yang bergerak. Mereka semua diam.
(imported from old site)
No comments:
Post a Comment